Warkah Perpisahan 25 Ramadan Buat Renungan | Sayu jer rasa bila mengenangkan yang hari ni sudah masuk hari ke 25 Ramadan.  Cepat sungguh waktu berlalu sampai rasa macam masih banyak yang tidak dapat kita buat atau masih tak selesai atau ada yang masih dalam perancangan bukan.

Sekadar berkongsi kesayuan hati buat mereka yang seperti saya rasa dengan keindahan Ramadan yang entah sempat atau tidak kita jumpa di tahun akan datang.  Harapnya sempat la kan sebab indahnya Ramadan tidak seperti bulan yang lain dan indahnya Ramadan bulan mulia yang memberi kita waktu mengenali diri dan sekeliling.

Warkah Perpisahan 25 Ramadan Buat Renungan

Saudaraku,

Aku akan pulang...

Sudah di 25 hari aku bertamu namun seringkali aku ditinggal sendirian.

Walau sering dikatakan istimewa namun perlakuanmu tak luar biasa.

Oleh-olehku nyaris tak kau sentuh...

AlQuran hanya dibaca sekilas, kalah dengan update status smartphone dan tontonan.

Solat tak lebih khusyuk, kalah bersaing dengan ingatan akan lebaran.

Tak banyak kau minta ampunan, kerana sibuk menumpuk harta demi bonus dan belanja raya.

Malam dan siang mu tak banyak dipakai berbuat kebajikan, kalah dengan bisnes yang sedang untung di saat Ramadhan.

Tak pula banyak kau bersedekah, karena khuatir tak cukup buat lebaran dan cuti nanti.


Saudaraku, 

Aku seperti tetamu yang tak diharapkan. Hingga, sepertinya tidak menyesal aku akan meninggalkanmu.

Padahal aku datang dengan kemuliaan, seharusnya tak pulang dengan kesiaan.

Percayalah, perginya aku kali ni belum tentu kita akan bertemu lagi...

Sehingga seharusnya kau menyesal setelah mensia-siakan aku.

Namun, aku pohon pada hari-hari yg masih tersisa ini,

Semoga kau sedar sebelum aku benar-benar pulang...
"Sesungguhnya TIDAK ADA JAMINAN umurmu akan bertemu lagi, di Ramadhan yg akan datang"
Yang benar,
Saudaramu
RAMADHAN